Selasa, 09 Agustus 2011

Mendesain Organisasi

Mendesain Organisasi Yang Dilakukan Pasar

Menjajarkan strategi dan kemampuan organisasi dengan pasar, dengan tujuan menyediakan nilai pelanggan yang superior, merupakan suatu prioritas dalam perusahaan menuju sektor-sektor industri yang berbeda. Perubahan organisasi merupakan hal pokok dalam banyak perusahaan untuk mendapatkan tujuan ini. Organisasi yang dilakukan pasar harus merefleksikan kebutuhan nilai pelanggan dalam desainnya, peran dan kegiatan.
Perubahan organisasi meliputi penggunaan sistem informasi untuk mengurangi lapisan organisasi dan waktu respon, penggunaan tim multi fungsi untuk mendesain dan memproduksi produk-produk baru, pengembangan peran-peran dan struktur baru serta kreasi jaringan kerja organisasi yang fleksibel untuk bersaing dalam ligkungan bisnis yang bergolak.
Pertama-tama kita memeriksa beberapa trend penting dalam desain organisasi dan kemudian mempertimbangkan isu-isu yang memberi dampak pada pengorganisasian untuk strategi yang dilakukan pasar. Kita membahas perubahan peran untuk fungsi pemasaran/departemen dalam perusahaan dan desain-desain organisasi alternatif. Pada akhirnya, kita melihat pada beberapa isu pengorganisasian yang berhubungan dengan pemasaran global dan pelanggan global.

Trend Dalam Desain Organisasi
Kebutuhan organisasi untuk menciptakan dan menerapkan strategi efektif yang dilakukan pasar, harus dipertimbngkan dalam konteks pemindahan jalur yang lebih luas dalam organisasi mana yang dibentuk dan diatur. Desain organisasi sangat disadari sebagai suatu perintah untuk manajemen senior dan suatu elemen strategi kunci dengan perlindungan hukum. Terdapat perhatian utama bahwa pendekatan tradisional terhadap struktur organisasi—biasanya secara vertikal berorientasi dengan perubahan ad hoc dan lapisan—membuat aspek kritis dari pekerjaan organisasional yang lebih kompleks dan kurang efisien.

Organisasi Baru
Struktur Tradisional
Pendekatan konvensional terhadap isi pengorganisasian unit bisnis, pengoperasian yang sama tapi terpisah, dikontrol oleh suatu otoritas sentral (kantor utama) yang menentukan strategi dan mengawasi penerapan. Ini merupakan suatu sistem “perintah dan kontrol” yang dibuat nampak dalam tangga organisasi yang meletakkan hierarki organisasi.
Kegagalan utama dari pendekatan tradisional adalah bahwa hal tersebut menciptakan pembatas terhadap penyebaran pengetahuan dan terhadap pencapaian skala ekonomi.
Dalam struktur organisasi tradisioanl, unit-unit yang juga di dalam organisasi secara dekat terhubung dengan unit-unit lain, atau mereka telah berada di luar organisasi dan tidak terhubung sama sekali.

Pemindahan Desain Organisasional
Banyak organisasi telah menerapkan perubahan-perubahan utama dengan cara yang mereka atur dan organisir, dan yang lainnya akan memeriksa kebutuhan mereka utuk memikirkan kembali kebijakan-kebijakan mereka.
Perubahan dengan cara yang diorganisir perusahaan dilakukan dengan teknologi komunikasi, globalisasi produksi dan penjualan, dan pemindahan tanggung jawab kepada orang luar untuk fungsi bisnis utama, melalui outsourcing, usaha bersama dan persekutuan.
Perubahan organisasi tampak lebih mudah dicapai ,juga ketika terdapat pemindahan strategis utama dalam respon terhadap penampilan bisnis yang melemahkan.

Innovasi
Kunci dalam membentuk bentuk orgnisasi baru merupakan perintah untuk nilai yang meningkat dan keefektifan dalam innovasi untuk meraih pertumbuhan organik. Inovasi secara meningkat diraih oleh perusahaan yang mencari di luar batas wilayah mereka untuk pengetahuan dan keahlian, dari pada bergantung pada R&D internal atau inisiatif pemasaran.

Pekerja Berdasarkan Pengetahuan
Inovasi dan pertumbuhan secara meningkat bergantung pada pekerja pengetahuan dan profesional. Manajemen pekerja pengetahuan dapat memberikan sedikit tekanan terhadap struktur formal dan garis laporan dan lebih menekankan pada: (1) kepemimpinan, mengenai individu, tim, dan tujuan; (2) manajemen bakat, untuk menyediakan langkah-langkah pengembangan karir dalam organisasi yang rata dan menyimpan bakat dalam orgnisasi; (3) suatu kultur inovasi dan kreatifitas.

Budaya Mengatur
Manajemen yang aktif dari budaya suatu organisasi dapat menjadi suatu elemen kunci untuk meraih dan menopang keuntungan yang bersaing.

Pekerjaan Kolaboratif
Banyak perusahaan yang menekankan pentingnya pengorganisasian seputar tim. Para pelaksana sangat mengharapkan bekerja sebagai anggota tim, namun juga berkeahlian pada pembangunan tim yang efektif.

Jaringan Kerja Informal
Perubahan budaya dan tim kerja yang efektif membutuhkan wawasan dalam tim kerja yang informal yang pekerjanya mencipta di luar struktur formal perusahaan mereka. Mempetakan jaringan kerja menunjukkan kebanyakan orang berkombinasi dengan kelompok berjumlah delapan sampai sepuluh orang dengan teman mereka berkomunikasi paling sering dan dengan mereka merasa “aman”.

Perbedaan Organisasional dan Hubungan Eksternal
Struktur organisasi di masa depan bisa berupa beberapa bisnis sejajar yang secara strategis berhubungan dekat dimana ada peluang untuk menciptakan nilai dari penaikan kemampuan bersama, namun bisnis-bisnis lain kehilangan hubungan karena nilai yang lebih hebat berada dalam suatu fokus yang berbeda.
Kebergantungan diantara bisnis menciptakan sumber-sumber ketidak pastian dan resiko baru. Perusahaan bisa mengembangkan bentuk organiasai luas untuk diatasi. Satu jenis struktur dapat mengatur operasi outsourcing dan struktur lain dapat bekerja lebih baik untuk aktifitas internal.

Mengatur Proses Organisasional
Suatu karakteristik kunci dari suatu organisasi baru merupakan suatu tekanan terhadap pengaturan proses rgnisasional, daripada suatu tekanan utama pada struktur. Ketika perusahaan mengambil struktur proses, beragam perubahan organisasional terjadi yang meliputi semakin sedikit tingkat dan manajer, semakin besar tekanan pada pendirian kemampuan berbeda dengan menggunakan tim multifungsi, proses yang dilakukan nilai pelanggan dan kemampuan, dan secara terus menerus merubah organisasi yang merefleksikan pasar dan perubahan lingkungan yang kompetitif.

Kecerdasan Dan Fleksibelitas Organisasional
Tekanan yang dapat dipertimbangkan ditempatkan pada kefleksibelan dan kecerdasan dalam suatu organisasi baru. Pasar dan skenario kompetitif yang berubah dengan cepat menempatkan suatu prioritas pada kecepatan dan respon. Bentuk organisasi tradisional dapat menjadi terlalu lambat dalam respon untuk mengeksploitasi peluang baru karena mereka melakukan dan merepon secara efektif terhadap ancaman kompetitif. Kecepatan dapat membutuhkan penemuan cara baru untuk mengidentifikasi peluang, meluncurkan inisiatif dengan tim yang cerdas, melanggar aturan organisasi yang tidak tertulis, mengoutsorcing tugas pada ahlinya dan menggunakan model bisnis yang sama lagi untuk mengeksploitasi peluang yang lebih jelas.
Organisasi yang mengatur diri mereka sendiri untuk bekerja lebih cepat memiliki keuntungan yang kompetitif. Kecerdasan bisnis menyediakan suatu kekuatan kompetitif berdasarkan teknologi dan struktur yang fleksibel, dan praktek kerja baru yang membiarkan organisasi menghapus kemacetan dan poin kekakuan.

Motivasi Pekerja
Desain yang efektif dari organisasi baru berkaitan dengan motivasi dan aspirasi yang terpisah dari orang-orang yang bekerja pada semua level di perusahaan. Aspirasi kehidupan individual memasuki peran dan manajemen profesional yang juga signifikan. Pendesainan organisasi dalam individu yang paling berbakat tidak bisa bekerja dengan produktif merupakan suatu bahaya dengan pendekatan konvensional.

Pengorganisiran Untuk Strategi Yang Dilakukan Pasar
Trend dalam strategi organisasional menyediakan konteks untuk memeriksa kondisi baik organisasional terhadap strategi yang dilakukan pasar. Kita mempertimbangkan penghubung antara pemasaran strategis dan struktur orgnisasi, bergerak untuk meningkatkan kesejajaran organisasi dengan pasar mereka, peran pemasaran sebagai seorang pemilik proses organisasi dan juga sebagai spesialisasi fungsional, dan khususnya peran pemasaran fungsi silang dalam meraih rekan internal dan integrasi sumberdaya perusahaan seputar nilai pelanggan.

Pemasaran Strategis Dan Struktur Organisasi
Ketika strategi berubah dan berkembang dalam suatu perusahaan, hal ini sangatlah penting untuk memeriksa isu-isu organisasional dalam penerapan strategi pemasaran.
Perubahan organisasi merupakan suatu proses berlanjut dalam banyak perusahaan. Kita telah menggambarkan trend yang jauh dari struktur vertikal terhadap struktur horisontal datar dengan tekanan yang lebih hebat pada proses pengaturan (contohnya, pengembangan produk baru) dan sedikit tekanan pada spesialisasi fungsional. Observasi ini sangat relevan dengan penerapan strategi yang secara efektif dilakukan pasar .

Pensejajaran Organisasi Dengan Pasar
Organisasi akan berkembang terhadap kesejajaran yang lebih dekat dengan pasar mereka sebagai suatu hasil dari strategi pemasaran baru dan pelanggan sangat tegas dalam meminta pertanggung jawaban dan respon. Perubahan pasar akan mendesak dimensi pelanggan organisasi, dan perusahaan yang akan mengatur operasi seputar kelompok pelanggan. Penelitian menyarankan tiga tahap evolusi: (1) meningkatkan kesejajaran melalui integrasi menyamping informal; (2) menggunakan mekanisme pengintegrasian seperti akun kunci atau segmen manajer; (3) kesejajaran pelanggan penuh dengan unit berdasar pelanggan di depan orgnisasi atau struktur matrik di sekeliling segmen.
Kesejajaran struktur seputar pasar mungkin akan menjadi kacau dan menambah biaya organisasi dan para pelaksana seharusnya mempertimbangkan perintah untuk:
• Memiliki suatu rasional strategis untuk pensejajaran ulang, seperti menyediakan solusi yang lebih baik pada pelanggan atau memperolah pengetahuan yang lebih dalam mengenai kebutuhan mereka.
• Menjaga setiap orang fokus pada pengalaman pelanggan, dengan tanggung jawab yang jelas untuk kualitas hubungan dengan pelanggan utama, integrasi, dan pelacakan pelanggan yang hilang.
• Menyesuaikan jarak kesejajaran untuk membolehkan rintangan yang diantisipasi dan jalan untuk menyelesaikannya.
• Menjaga tanggung jawab pensejajaran ulang terhadap perubahan pasar dan kemajuan teknologi.

Fungsi Pemasaran Versus Proses Pemasaran
Sementara keberadaan fungsi pemasaran konvensional atau departemen itu penting untuk meraih efisiensi dalam mengeluarkan tugas pemasaran operasional, terdapat persamaan yang meningkat bahwa ketika mempertimbangkan strategi pemasaran, pemasaran seharusnya terlihat sebagai suatu set proses yang bekerja melalui organisasi dan rekannya untuk membentuk dan menerapkan strategi. Sebenarnya, beberapa dari perusahaan yang dikagumi di dunia menggarisbawahi kepentingan strategis proses pemasaran.

Pemasaran Sebagai Suatu Proses Fungsi Silang
Dalam menyediakan kepemimpinan dalam strategi yang dilakukan pasar, pemasaran akan sangat terlihat sebagai suatu aktifitas fungsi silang yang bekerja melalui batas wilayah organisasi tradisional untuk mengembangkan dan menerapkan strategi.

Tantangan Integrasi
Telah ada beberapa masalah yang behubungan dengan integrasi antara pemasaran dan aktifitas lain dalam perusahaan. Keefektifan bergantung pada pengembangan penghubung yang kuat antara pemasaran dan unit-unit fungsi lain.
Sebagai tambahan, masalah integrasi dapat dibuat menjadi lebih buruk oleh “kepemilikan” aktifitas kunci oleh fungsi lain: (1) sistem Manajemen Hubungan Pelanggan merentangkan departemen dan sistem untuk mengintegrasi pengetahuan pelanggan; (2) produk baru yang kritis “saluran” bisa menempatkan prioritas terhadap peningkatan kemampuan R&D yang lebih cepat daripada pesaing; (3) penerapan perdagangan elektronik bisa meninggalkan pemasaran tradusional; dan (4) banyak orang dan proses yang memberikan dampak pada nilai pelanggan yang berada di luar kontrol area pemasaran.



Penghubung Pemasaran Pada Unit Fungsional Yang Lain
Pemasaran dan para profesional penjualan harus meningkatkan penampilan keahlian superior dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan aktifitas mereka dengan area fungsional bisnis yang lain. Prioritas akan bergantung pada situasi yang berhadapan dan strategi dalam pertanyaan, namun contoh-contoh ilustratif dari hubungan fungsi silang yang kritis meliputi:
• Pemasaran dan keuangan/perhitungan
• Pemasaran dan operasi
• Pemasaran dan penjualan
• Pemasaran dan R&D
• Pemasaran dan layanan pelanggan
• Pemasaran dan manajemen sumber daya manusia

Pendekatan Terhadap Pencapaian Integrasi Yang Efektif
Beberapa pendekatan terhadap pendirian integrasi yang efektif dapat dianggap sebagai bagian dari desain organisasi. Mekanisme formal untuk integrasi meliputi:
• Relokasi dan desain fasilitas untuk mendorong komunikasi dan perubahan informasi
• Gerakan personal yang menggunakan pelatihan bersama dan rotasi kerja untuk memfasilitasi pemahaman manajer mengenai fungsi lainnya.
• Sistem balasan yang memprioritaskan tujuan tingkat yang lebih tinggi ( misal, keuntungan perusahaan dari duatu proyek fungsi silang) tidak hanya tujuan fungsional.
• Prosedur-prosedur formal, contohnya membutuhkan masukan yang berkoordinasi dari pemasaran, keuangan, operasi dan IT untuk melengkapi dokumentasi proyek
• Orientasi sosial yang memfasilitasi interaksi non-kerja antara personel dari fungsi-fungsi yang berbeda.
• Pembudgetan proyek untuk memusatkan kontrol seluruh sumber keuangan sehingga mereka tersalurkan, contohnya, pada suatu proyek atau tim proses, tidak pada departemen fungsional.
Hubungan yang sama terhadap keefektifan pendekatan ini dicampur. Dengan demikian, inisiatif menekankan kebutuhan untuk memeriksa lebih dari pilihan strutural yang sederhana dalam mendesain organisasi yang dilakukan pasar secara efektif.

Departemen Pemasaran

Kemampuan dan kompetensi pemasaran dalam suatu organisasi merupakan sumber daya penting dalam menciptakan nilai dalam suatu perusahaan.
Pilihan desain organisasi yang penting berkaitan dengan sentralisasi dan desentralisasi tugas dan aktifitas pemasaran, integrasi atau penyebaran tanggung jawab pemasaran, pengorganisiran kemungkinan-kemungkinan, dan peran untuk dimainkan oleh pemasaran dalam organisasi.

Sentralisasi Versus Desentralisasi
Keputusan strategi pemasaran dipusatkan secara khusus pada unit bisnis dan level pasar produk. Meskipun demikian, sangatlah penting bagi tim manajemen atas untuk menyertakan para profesional pemasaran strategis. Sifat yang dilakukan pasar mengenai strategi bisnis membutuhkan partisipasi yang aktif dari para profesional pemasaran.
Desentralisasi merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mengatasi prodeuk yang berkembang dan kompleksitas pasar, serta untuk menaikkan kecepatan respon terhadap perubahan pasar. Keterangan yang ada menyatakan bahwa tidak ada satu cara terbaik apapununtuk aktivitas pemasaran struktur dan bahwa para manajer seharusnya mempertimbangkan kebutuhan strategis serta kemampuan dan kebutuhan kultural untuk dua pendekatan.

Integrasi atau Difusi
Isu utama lain yang mengenai apakah tugas dan aktifitas pemasaran harus disebar (dilakukan oleh orang-orang dalam departeman/fungsi yang berbeda).
Integrasi fungsi-fungsi pemasaran digabungkan dengan menjadi orientasi pasar, bisa diikuti oleh disintegrasi fungsi pemasaran untuk mencapai keefektifan fungsi silang yang lebih besar dalam menghantarkan nilai superior pada pelanggan. Penyebaran aktifitas pemasaran menuju fungsi multi yang lebih umum dalam bisnis yang berorientasi pasar yang melayani pelanggan bisnis dan beroperasi dalam pasar-pasar yang tidak tentu dengan teknologi yang tidak tentu.

Kemungkinan-Kemungkinan Untuk Pengorganisiran
Formalisasi pemasaran sebagai suatu fungsi organisasional dan sentralisasi/desentralisasi serta difusi/kemungkinan yang terfokus menggarisbawahi kebutuhan untuk mempertimbangkan kemungkinan organisasional dan pasar.
Budaya dengan dasar hukum juga bisa memiliki suatu pengaruh yang penting dalam penerapan. Contohnya, penerapan strategi-strategi baru yang bisa lebih sulit dalam organisasi yang sangat terstruktur dan birokratis. Manajemen seharusnya mempertimbangkan gaya manajemennya sendiri, pelaksanaan yang diterima, penampilan pelaksana khusus, dan karakteristik unik dalam memutuskan bagaimana mendesain organisasi.

Mengevaluasi Desain-Desain Organisasi
Desain organisasi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa kemungkinan: pasar dan faktor lingkungan, karakteristik dan kemampuan organisasi, dan strategi pemasaran yang diikuti perusahaan. Dalam mengevaluasi kecukupan desain organisasi, faktor-faktor berikut memberikan garis pedoman:
• Organisasi seharusnya cocok dengan rencana pemasaran strategis.
• Pengkoordinasian aktifitas itu pokok untuk penerapan rencana yang berhasil, dalam kedua fungsi pemasaran dan dengan perusahaan lain serta fungsi-fungsi unit bisnis.
• Spesialisasi aktifitas pemasaran menghantarkan efisiensi yang lebih besar dalam menampilkan fungsi-fungsinya.
• Organisasi seharusnya terstruktur,sehingga tanggung jawab untuk hasilnya akan sesuai dengan hasil pengaruh seorang manajer.
• Terakhir, salah satu bahaya nyata dalam suatu organisasi yang sangat terstruktur dan kompleks adalah hilangnya kefleksibelan.


Penstrukturan Sumber Daya Pemasaran
Apakah aktifitas pemasaran disentralisasi ataupun didesentralisasi dan apakah keduanya melibatkan suatu departemen pemasaran secara penuh atau suatu unit pemasaran dengan tanggung jawab yang lebih terbatas, penstrukturan aturan sumber daya pemasaran dalam suatu desain organisasi melibatkan pilihan-pilihan manajemen penting.


Penstrukturan Isu-Isu
Spesialisasi fungsional sering menjadi pertimbangan pertama dalam memilih suatu desain organisasi untuk sumberdaya pemasaran. Fungi-fungsi para ahli menarik, karena mereka mengembangkan keahlian, sumber daya dan kemampuan dalam suatu aktifitas khusus. Tekanan pada fungsi-fungsi dapat menjadi kurang sesuai ketika mencoba aktifitas langsung terhadap target-target pasar, produk dan para pelanggan. Target-target pasar dan/atau suatu campuran produk yang dilibatkan, perusahaan sering menyimpang dari desain organisasi fungsional yang menempatkan periklanan, penjualan, penelitian, dan layanan yang mendukung lainnya ke dalam unit-unit fungsional. Demikian juga, saluran distribusi dan pertimbangan kekuatan penjualan bisa mempengaruhi struktur organisasi yang diambil dari perusahaan.
Bentuk-bentuk lain dari desain organisasional pemasaran antara lain desain fungsional, desain produk, desain pasar dan desain matrik.

Desain Organisasi Fungsional
Desain ini menetapkan departemen, grup, atau individu, tanggung jawab untuk kegiatan khusus, seperti periklanan dan promosi penjualan, pemberian harga, penjualan, penelitian pemasaran, dan perencanaan serta layanan pemasaran.

Desain Yang Fokus Pada Produk
Campuran produk dapat memerlukan pertimbangan khusus dalam desai organisaional. Produk-produk baru sering tidak menerima perhatian yang mereka butuhkan kecuali tanggung jawab khusus yang diberikan pada perencanaan dan koordinasi aktifitas-aktifitas produk baru.

Manajemen produk/merek
Manajer produk atau merek, kadang-kadang dibantu oleh satu atau beberapa orang tambahan yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengkoordinasian beragam fungsi bisnis untuk produk yang ditetapkan. Khususnya, manajer produk yang yang tidak mempunyai otoritas mengenai semua aktifitas perencanaan produk namun dapat mengkoordinasikan beragam aktifitas produk yang berhubungan. Manajer biasanya mempunyai latar belakang dan pengalaman dalam penelitian dan pengembangan, teknik, atau pemasaran dan secara normal ditetapkan untuk salah satu departemen ini. Judul dan tanggung jawab manajer produk sangat beragam pada perusahaan.
Struktur manajemen produk berlanjut untuk digunakan dalam banyak organisasi meslipun terdapat suatu trend menuju desain proses. Sistem manajemen produk memberkan tanggung jawab yang jelas untuk penampilan produk, dan sistem membujuk koordinasi melalui fungsi-fungsi bisnis.



Manajemen Kategori
Bersatu dengan pendekatan respon pelanggan yang efisien untuk menyediakan manajemen rantai (bab 10) satu perkembangan dalam organisasi yang fokus pada prosuk merupakan adopsi dari struktur manajemen kategori. Kategori merupakan kelompok produk yang didefinisikan oleh pola tingkah laku pembelian pelanggan.

Tim Usaha
Tim usaha membutuhkan kreasi dari suatu unit organisasi untuk menampilkan beberapa atau semua fungsi perencanaan produk baru. Unit ini bisa menjadi suatu divisi terpisah atau perusahaan yang didiptakan secara khusus untuk produk baru atau ide-ide dan inisiatif bisnis baru. Tim usaha menawarkan beberapa keuntungan termasuk fleksibelitas dan respon yang cepat. Mereka memberikan keterlibatan fungsional dan komitmen penuh waktu dan mereka dapat dibubarkan ketika sesuai.

Tim Produk Baru
Tim produk baru mirip dengan suatu tim usaha yang diterdiri dari para ahli fungsional yang bekerja pada suatu proyek pengembangan produk baru. Tim proyek mempunyai satu tingkat otonomi dengan otoritas untuk memilih pemimpin, mendirikan prosedur pengoperasian dan mengatasi konflik.
Faktor-faktor yang sering mempengaruhi pilihan dari suatu desain organisasi produk antara lain jenis dan cakupan produk yang ditawarkan, jumlah pengembangan produk baru, tingkat koordinasi yang dibutuhkan di antara area fungsional dan manajemen serta masalah-masalah teknis yang sebelumnya diatasi dengan produk-produk baru dan produk-produk yang ada.

Desain Yang Fokus Pada Pasar
Desain ini menggunakan suatu pendekatan klasifikasi silang untuk menekankan dua faktor yang berbeda seperti fungsi produk dan pemasaran. Pencakupan penjualan lapangan ditentukan oleh geografis, padahal tekanan produk diperoleh dengan menggunakan manjer produk. Sebgai tambahan, untuk bekerja dengan para sales, manajer produk mengkoordinasikan fungsi-fungsi pemasaran yang lain seperti periklanan dan penelitian pemasaran.
Kombinasi pendekatan itu efektif, dengan begitu mereka merespon pada pengaruh-pengaruh penting bagi perusahaan dan menawarkan fleksibelitas lebih daripada pendekatan tradisional yang lain

Peran Pemasaran Baru
Ada beberapa peran penting dan pendekatan pengorganisasian yang relevan terhadap sumber daya pemasaran.

Spesialisasi Pemasaran Baru
Identifikasi dari peran ahli yang baru dalam proses-proses pemasaran menimbulkan pertanyaan mengenai lokasi yang sesuai dalam struktur organisasi (dalam fungsi pemasaran atau dengan lebih luas dalam unit bisnis).
Posisi manajemen akun kunci strategis merupakan posisi senior yang tidak bisa cocok dengan mudah dalam organisasi penjualan konvensional dan yang membawa pemasaran utama dan tanggung jawab fungsi silang.
Dalam banyak perusahaan suatu isu tambahan ada dimana dan bagaimana memposisikan saluran berdasar pada internet dalam organisasi pemasaran dan unit bisnis. Pendekatan sebelumnya yang telah mengisolasi saluran internet dari sisa bisnis, sementara tantangan yang nyata untuk kebanyakan perusahaan adalah bagaimana mengintegrasikan internet ke dalam bisnis inti.

Organisasi Pemasaran Usaha
Suatu pendekatan menarik yang diadopsi oleh beberapa perusahaan yang memperluas gagasan tim usaha, sebagai suatu cara merespon terhadap peluang-peluang prioritas tinggi yang lebih cepat dari pada pendekatan organisasi konvensional yang dibolehkan. Organisasi pemasaran usaha (VMO) mengadopsi prinsip kapitalisme usaha: mereka mencari peluang baru secara agresif, mengalokasikan sumber daya untuk yang terbaik, tapi memotong kerugian mereka sesuai kemauan mereka. VMO mempunyai sejumlah karakteristik pendefinisian:
• Fluiditas—untuk menjaga langkah dengan pasar, VMO mengkonfigurasi ulang secara terus menerus dengan struktur formal yang kecil atau telah memperbaiki keanggotaan dalam tim peluang.
• Masyarakat merupakan peran yang dialokasikan, bukan pekerjaan—isu akan mengtur bakat dalam orgnisasi dan mengaplikasikannya pada peluang yang menjanjikan.
• Pembuatan keputusan yang cepat dibuat dari atas.
• Identifikasi peluang merupakan pekerjaan setiap orang.

Bersekutu Dengan Organisasi Lain
Memilih dan memodifikasi desain organisasi pemasaran seharusnya diambil pertimbangan penukaran antara menampilkan fungsi pemasaran dalam orgnisasi dan memiliki organisasi eksternal yang menampilkan fungsi.
Ada beragam fungsi pemasaran yang dapat disediakan oleh supplier mandiri, contohnya telemarketing, pemasaran database, penjulan lapangan, logistik, desain website dan manajemen serta layanan informasi.
Unit internal menghasilkan kontrol aktifitas yang lebih, semakin mudah akses menuju departemen yang lainnya, semain hebat familiaritas dengan operasi perusahaan.
Organisasi eksternal menawarkan keahlian yang khusus, pengalaman, dan fleksibelitas dalam beradaptasi dengan kondisi perubahan.
Mengidentifikasi kmpetensi inti, megkoordinasikan hubungan, mendefinisikan tanggung jawab perasi, mendirikan komunikasi yang baik, dan mengawasi serta mengevaluasi penampilan adalah penting untuk mendapatkan penggunaan yang efektif dari organisasi eksternal

Organisasi Jaringan Kerja
Perusahaan koalisi pemasaran telah diajukan sebagai bentuk organisasi baru lain untuk pemasaran. Perusahaan koalisi pemaaran merupakan suatu organisasi sejajar secara horisontal yang bertindak sebagai pusat kontrol untuk mengorganisir suatu jaringan kerja perusahaan para ahli. Desain koalisi pemasaran merupakan suatu contoh orgnisai jaringan. Jaringan kerja merupakan kelompok atau organisasi mandiri yang terhubung bersama untuk meraih suatu tujuan umum.

Pengorganisiran Untuk Pemasaran Global Dan Pelanggan Global
Menerapkan strategi global perusahaan, menciptakan beberapa isu organisasional. Sebuah isu kunci merupakan tingkat pada produk yang mana dan strategi pemasaran serta program yang distandardisasikan melalui pasar domestik dan internasional, seperti dibandingkan dengan yang diadaptasi pada kebutuhan pasar lokal.
Banyak persekutuan strategis melibatkan hubungan global (bab 7). Penggunaan yang luas dari beragam jenis persekutuan digarapkan berlanjut khususnya sebagai suatu jalan berkompetisi secara internasional.
Sebenarnya, jelas bahwa pengalaman internasional dan kemampuan yang terbukti akan sangat dibutuhkan untuk kemajuan pelaksana pada abad ke duapuluh satu.
Pengorganisiran untuk strategi pemasaran global diperiksa dan diikuti oleh suatu diskusi kepentingan desain organisasional yang sesuai untuk mengatur hubungan dengan pelanggan global.

Pengorganisiran Untuk Strategi Pemasaran Global
Penargetan pasar global dan memposisikan strategi menciptakan beberpa isu organisasional pemasaran.

Fungsi Bisnis
Keputusan global mengenai produksi, keuangan, dan penelitian serta pengembangan sering lebih dapat dikerjakan dengan lebih mudah daripada membuat keputusan pemasaran yang menjangkau pasar-pasar ini. Strategi pemasaran sering membutuhkan kesensitifan terhadap perbedaan budaya dan linguistik. Mata uang asing, regulasi pemerintahan, dan standar produk yang berbeda lebih merumitkan hubungan pembeli-penjual. Isu penting akan disadari ketika strategi pemasaran yang terstandardisasi dapat digunakan dan mereka harus dimodifikasi.

Isu-Isu Organisasional
Organisasi pemasarn dipilih untuk berkompetisi dalam pasar nasional yang dipengaruhi oleh jangkauan pasar (mis, negara tunggal, multinasional, atau strategi global), dan oleh strategi permulaan pasar (ekspor, perizinan, usaha bersama, persekutuan, dan/atau kepemilikan komlit yang menyajikan tantangan organisasional yang paling kompleks.
Desain organisasional pemasaran dalam operasi internasional bisa mengambil salah satu tiga bentuk yang mungkin ini: (10 suatu divisi produk global, (2) divisi geografis, tiap divisi dengan tanggung jawab produk dan fungsional, (3) penggabungan desain matrik, kombinasi (1) dan (2) dengan dukungan fungsional pusat atau pengganti suatu kombinasi operasi area dan manajemen produk global.

Koordinasi Dan Komunikasi
Mengorgnisir kegiatan pemasaran untuk melayani pasar internasional, menciptakan koordinasi dan kebutuhan komunikasi yang penting. Bahasa dan pembatas jarak merumitkan hubungan organisasional. Teknologi yang mungkin disediakan oleh internet dan kolaborasi perangkat lunak, memudahkan operasi dan manajemen tim global.

Pengorganisiran Untuk Pelanggan Global
Sebuah tantangan utama bagi banyak perusahaan adalah kepentingan pelanggan global yang tumbuh, yang mengharap membeli pada dasar global dan menerima perlakuan baik melalui semua lokasi mereka di seluruh dunia.



Pertumbuhan Pelanggan Global
Pelanggan global yang kuat mengharapkan pencakupan, kecepatan, pelayanan yang konsisten dan berkualitas tinggi, dan perhatian yang luar biasa dari suplaiyer mereka, yang merefleksikan kekuatan pembelian mereka. Harapan ini memerlukan suplaiyer menyadiakan suatu poin tunggal kontak, istilah seragam perdagangan, dan standardisasi produk dan layanan di seluruh dunia.

Struktur Manajemen Akun Global
Manajemen akun global merupakan “suatu bentuk organisasional dan proses oleh aktifitas seluruh dunia yang mana yang melayani suatu pelanggan multi nasional yang diberikan, dikoordinasikan oleh satu orang atau tim dalam perusahaan penyedia barang.
Dalam beberapa perusahaan, manajer akun global telah dikembangkan secara pararel ke fungsi manajemen akun strategis (bab7).
Tim manajemen akun global itu multi fungsional dan hanya dapat beroperasi secara efektif dengan mengajukan koordinasi fungsi silang dan komunikasi di seluruh pengembangan strategi bagi pelanggan global.
Globalisasi organisasi yang meningkat dipicu oleh faktor-faktor yang telah kita gambarkan, berarti bahwa untuk suatu jumlah yang meningkat dari pengalaman global pelaksana pemasaran akan menjadi suatu langkah yang penting dalam perkembangan karir. Keahlian dalam mengatur secara internasional dan mengembangkan hubungan pelanggan global yang efektif, akan berada pada suatu tingkat premium.

Kesimpulan
Organisasi yang dilakukan pasar merefleksikan kebutuhan nilai pelanggan dalam desain, peran dan aktifitas mereka. Ini merupakan suatu pondasi untuk menerapkan dan mengatur strategi yang dilakukan pasar. Untuk banyak perusahaan, perubahan orgnisasional merupakan suatu proses konstan yang bertujuan pada pencapaian kesejajaran ini.
Organisasi yang dilakukan pasar berhubungan dengan bagian pada trend utama dalam desain organisasi pada suatu awal yang lebih luas. Struktur tradisional—didominasi oleh “silo” vertikal—yang sangat tidak mencukupi untuk menemukan kebutuhan strategi baru dalam lingkungan yang kompleks dan kacau. Perintah pengorganisiran yang baru dipicu oleh teknologi komunikasi, globalisasi produksi dan penjualan, dan pemindahan tanggung jawab ke organisasi luar untuk fungsi bisnis inti. Desain organisasional menekankan inovasi, produktifitas pengetahuan pekerja, manajemen budaya yang sejajar dengan strategi, kerja sama di dalam dan di luar perusahaan, jaringan kerja informal, dan mekanisme organisasional untuk mengatur hubungan eksternal dengan organisasi rekan. Desain dan manajemen proses organisasional telah menjadi suatu isu kunci dalam desain. Organisasi yang didesain untuk mencapai kecerdasan dan fleksibelitas serta untuk mengakomodasi tantangan baru dalam ikatan pekerja dan motivasi.
Trend-trend ini dalam desain organisasional, relevan terhadap pengorganisiran untuk strategi yang dilakukan pasar dan memperoleh penerapan strategi yang efektif. Khususnya, dampak dari pelanggan pada pilihan desain memebrikan mandat pertimbangan terhadap kesejajaran organisasi dengan pasar, dan mengembangkan struktur untuk meraih tujuan ini. Tekanan yang dpat dipertimbangkan ditempatkan pada pengaturan proses pemasaran yang memotong melalui batasan wilayah organisasi tradisional dan menggaris bawahi prioritas tinggi untuk persekutuan fungsi silang dan integrasi efektif seputar pemicu nilai pelanggan.
Beberapa pertanyaan berpusat pada sumber daya pemasaran organisasi. Pilihan desain dihadapkan dalam sentralisasi atau desentralisasi orgnisasi pemasaran, dan integrasi difusi tanggung jawab untuk tugas pemasaran. Tidak ada satupun cara penstrukturan cocok dengan segala situasi, dan faktor kemungkinan yang penting mengelilngi pilihan desain ini. Dalam grup sumber daya pemasaran, pilihan struktural utama ada di antara desain fungsional, pasar atau matrik. Pertimbangan juga harus diberikan pada identifikasi peran pemasaran baru dan spesialisasi sebagai peran pemasaran yang terjadi dalam suatu perusahaan. Satu isu utama adalah kemitraan, baik secara internal, contohnya, dalam organisasi pemasaran usaha, namun juga secara eksternal dalam bekerja dengan mitra pemasaran. Dalam beberapa kasus, organisasi yang memilki jaringan kerja akan menjadi suatu perkembangan yang penting.
Strategi pemasaran global dan pelanggan global mengidentifikasikan beberapa perintah organisasional tambahan, pemasaran global yang bergantung secara terus menerus pada persekutuan strategi. Program global megimplikasikan pilihan organisasional dengan melihat lokasi fungsi bisnis internasional dan mendesain bentuk organisasional yang sesuai untuk menemukan tantangan tambahan dari koordinasi dan komunikasi internasional. Globalisasi pelanggan yang tumbuh dalam banyak sektor menunjuk pada respon organisasional mengenai pengembangan struktur dan proses manajemen akun global. Harapan pembeli baru untuk suatu poin kontak tunggal dengan seorang suplaiyer, bersama dengan istilah seragam perdagangan dan satandardisasi produk dan layanan seluruh dunia yang mengindikasikan secara terus menerus kebutuhan untuk suatu desain organisasional pada suatu tingkat global untuk mengatur hubungan pelanggan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar